Fakhry Ekahandra - Ancaran.Net

Ancaran.Net

Pacinan Ancaran Kuningan West Java

Desa Ancaran di Mata Saya

Ancaran adalah nama sebuah desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan dan Kabupaten Kuningan. Status kedua orang tua yang asli Ancaran serta rentang waktu masa kecil + masa remaja yang saya habiskan di desa ini membuat kecintaan saya terhadap Desa Ancaran semakin tumbuh dan bersarang hingga sekarang.

Di mata beberapa rekan mungkin saya dinilai terlalu cerewet dan pembangkang karena sering mengkritisi beberapa hal di desa ini. Tapi hal itu saya lakukan karena saya mencintai Ancaran.


Peta Desa Ancaran
Peta Desa Ancaran

Khusus di wilayah Kabupaten Kuningan, Ancaran dikenal sebagai desa religius yang menghembuskan nafas-nafas keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung dengan banyaknya alumnus pesantren serta banyaknya tempat belajar mengaji yang terdapat di Ancaran. Anda tidak akan sulit mencari orang yang fasih membaca kitab gundul di sini, bahkan anak-anak sekolah dasar sudah banyak yang mampu membaca dan menerjemahkan kitab gundul dengan baik.

Satu hal positif yang saat ini berkembang di kalangan masyarakat adalah mulai banyaknya anak-anak yang menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jika dulu pendidikan formal dianggap kurang penting, saat ini kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan telah meningkat dengan pesat. Dulu saat saya masih duduk di bangku SLTA, teman-teman yang melanjutkan pendidikan di lingkungan saya masih bisa dihitung dengan jari. Namun saat ini sudah tak terhitung jumlah penduduk yang sedang mengenyam bangku kuliah.

Selain dikenal dengan desa religius, Desa Ancaran juga dikenal sebagai pencetak pedagang-pedagang ulung. Mereka merantau ke luar daerah --terutama ke kota-kota di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur-- sebagai distributor pakaian jadi. Secara sepintas saya memperkirakan total perputaran uang mencapai angka milyaran dalam satu tahun hanya dari sektor sandang saja.

Jiwa berdagang memang telah mendarah daging di sini. Bahkan anak-anak umur belasan tahun terbiasa mencari uang jajan dengan berkeliling menjajakan kain lap, kantong plastik, alat-alat dapur, dan lain-lain di pasar.

Solidnya sumber daya manusia di bidang agama serta sedang tumbuh pesatnya sumber daya manusia di bidang umum membuat Desa Ancaran memiliki potensi yang sangat kuat untuk terus berkembang menjadi sebuah desa yang maju. Tentu saja masih banyak kekurangan di sana-sini yang masih harus dibenahi, namun dengan penanganan yang tepat maka lambat laun kekurangan-kekurangan tersebut akan bisa diatasi.

Akan menjadi sebuah kebanggan bagi saya --dan tentunya seluruh warga Desa Ancaran lainnya-- jika desa ini suatu saat bisa muncul menjadi sebuah desa yang madani dengan pola fikir yang jauh lebih maju dan kesadaran yang lebih baik lagi. Aammiin...